Siap Menjadi Jutawan, Ayo Gabung Member PT. Natural Nusantara

Setiap orang mempunyai hajat kebutuhan hidup yang harus dipenuhi setiap detik kehidupannya. apalagi dengan kondisi sekarang yang segalanya menuntut kekuatan finansial untuk dapat bertahan dalam gerusan globalisasi yang merangsek perkembangannya. Belum lagi untuk mewujudkan segala impian dalam hidup. Ingin punya rumah sendiri, mobil, membayar hutang yang segunung, mencukupi biaya pendidikan berkualitas untuk putra putri dan menyiapkan biaya darurat untuk kesehatan dan dana social dll membuat kita sering merasa capek dan putus ada. Awaaas.....tenaang anda menemukan blog yang tepat untuk mendapatkan informasi yang terpercaya dan teruji terbukti untuk mewujudkan segala impian anda. CARANYA ??

Caranya adalah dengan menjadi Distributor/Agen/Suplayer/Penyalur/Member PT. NATURAL NUSANTARA (NASA), kami dan segenap crew kami bersedia untuk menerima anda untuk menjadi Distributor/Reseller/Agen/Suplayer/Penyalur/Member dan sekaligus anda menjadi bagian dari keluarga besar PT.NATURAL NUSANTARA (NASA) yang telah membuat jutaan orang merasakan kebebasan finansial dan berkecukupan dengan bisnis di PT. Natural Nusantara.

Kanker Serviks Pembunuh Wanita No. 1

Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher rahim sendiri berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Semua wanita dari berbagai usia berisiko menderita kanker serviks. Tapi, penyakit ini cenderung memengaruhi wanita yang aktif secara seksual.
Pada tahun 2014, WHO menyatakan terdapat lebih dari 92 ribu kasus kematian pada penduduk wanita akibat penyakit kanker. Sebesar 10,3 persennya merupakan jumlah kematian akibat kanker serviks. Sedangkan jumlah kasus baru kanker serviks berjumlah hampir 21 ribu.
Sejak tahun 2000 hingga tahun 2012, semakin muda usia wanita yang terserang kanker serviks, yaitu kisaran usia 21-22 tahun di tahun 2000 dan mencapai usia di bawah 20 tahun pada tahun 2012. Penelitian WHO menyingkapkan kurangnya tindakan skrining penyakit kanker di Indonesia. Khususnya untuk skrining kanker serviks yaitu sitologi serviks dan ulasan asam asetat, secara umum belum tersedia di pusat kesehatan primer pada tahun 2014. Ini ikut berpengaruh pada jumlah kematian kanker serviks di Indonesia yang tergolong tinggi karena sebagian besar disebabkan oleh keterlambatan dalam diagnosis. Biasanya, kanker sudah menyebar ke organ lain di dalam tubuh ketika seseorang memeriksakan kondisinya. Inilah penyebab pengobatan yang dilakukan menjadi semakin sulit.

Jangan lakukan ini, bila ingin vagina sehat

SPA vagina atau dikenal juga dengan vaginal steam atau feminine spa atau V-SPA memang cukup marak akhir-akhir ini. Perawatan ini biasanya ditawarkan oleh salon perawatan wanita dan kecantikan. Spa vagina merupakan sebuah teknik perawatan dimana dilakukan penghangatan pada miss V dengan menggunakan tumbuh–tumbuhan kering. Proses penghangatan ini dapat memberikan efek relaksasi dan efek dari tumbuhan kering tergantung pada jenis yang digunakan. Namun perlu diperhatikan pengaruh penguapan terlalu sering bagi kondisi kesehatan organ kewanitaan. "Manfaat steam vagina sebenarnya tidak ada karena hal itu justru dapat membahayakan daerah kewanitaan Anda," kata profesor klinis ob-gyn, Mary Jane Minkin, MD.

Berikut beberapa efek samping steam vagina :

1. Luka bakar
"Perhatian pertama saya adalah bahwa seseorang akan membakar diri karena uap panas dan saya pasti tidak ingin seseorang mendapatkan luka bakar pada vagina mereka," kata Minkin.
Fakta: Anda duduk tepat di sebelah kandung kemih dan rektum, sehingga bisa merusak lapisan ini dan menyebabkan banyak masalah.

2. Bisa merusak bakteri baik yang terdapat di vagina
Mencoba untuk membersihkan Ms.V Anda dengan uap dapat mengganggu bakteri alami yang tinggal di sana. Sebenarnya vagina dapat membersihkan dirinya sendiri sehingga tidak perlu dibersihkan manual. Tetapi bila cara yang digunakan aman dan alami maka hal itu disarankan untuk membantu stabilitas kerja bakteri baik dalam vagina.

3. Steam vagina tidak mempengaruhi hormon apapun
Tidak ada bukti bahwa uap akan mempengaruhi hormon yang diproduksi di rahim karena hal itu tidak benar sama sekali.